Inilah Raja Judi di Kehidupan Nyata

Saat ini, orang-orang yang kita kenal sebagai “Raja Judi” atau “Dewa Judi” hanya muncul di film atau serial televisi, tetapi karakter yang disebut sebagai “Raja Judi” ini juga ada di dunia nyata. Orang-orang yang dijuluki ini biasanya menang dalam turnamen judi besar.

Karena kemampuan mereka yang luar biasa, mereka dijuluki sebagai “Dewa Judi”. Jenis permainan yang biasa mereka mainkan termasuk poker, baccarat, roulette, mesin slot, taruhan, dan banyak lagi.

Di seluruh dunia, banyak orang yang disebut sebagai “Raja Judi”, dan Richard Marcus adalah salah satu yang paling terkenal. Apakah Anda tahu siapa Richard Marcus? Jika tidak demikian, mari kita kenali Richard Marcus, yang juga dikenal sebagai “Raja Pengadilan” atau “Tuhan Pengadilan”.

Perjalanan yang berhasil dari Richard Marcus sebagai “Raja Judi”

Setelah memenangkan pertandingan di sebuah kasino di Las Vegas, AS, Richard Marcus menjadi terkenal karena sering menghabiskan waktu di kasino dan berbagai meja judi. Pada saat itu, dia berhasil memenangkan jutaan dolar AS dalam permainan roulette.

Marcus sudah terbiasa berjudi sejak kecil. Pada tahun 1976, saat dia masih remaja, dia mencoba berjudi dengan menebak warna mobil mana yang akan berbelok di tikungan jalan di Las Vegas.

Marcus memulai karier perjudiannya di Vegas dengan bertaruh di arena pacuan kuda dan menghasilkan sekitar 30 ribu USD, atau setara Rp520 juta. Selanjutnya, dia memilih untuk mencoba keberuntungan dalam permainan baccarat.

Sayang sekali, dia tidak beruntung. Richard mungkin kehilangan semua uangnya dan harus keluar dari hotel mewah, tetapi kejadian itu tidak membuatnya menyerah.

Dia terus berusaha menjadi lebih baik. Setelah itu, dia mendapatkan pekerjaan di beberapa kasino dan menggunakan kesempatan ini untuk memperbaiki kemampuan bermain bakarat dan blackjacknya. Selain itu, dia meningkatkan bakatnya dengan bantuan bandar, yang dia lakukan untuk keuntungan pribadi.

Dengan pengalaman yang panjang dalam dunia perjudian, Marcus bekerja sebagai penipu profesional di kasino dari tahun 1976 hingga 2000. Dari tahun 1977 hingga saat ini, dia mengajar dan konsultan tentang perlindungan game kasino dan mendirikan organisasi Global Game Protection and Table Games Conference.

Strategi Judi yang Menguntungkan

Akhirnya, Richard Marcus memenangkan jutaan dolar dengan strategi yang dia gunakan untuk setiap permainan judi. Dia menggunakan tiga buah chip dengan nilai $5, atau setara Rp70 ribu, untuk setiap permainan. Ini adalah tempat dia melakukan penipuan ini.

Akhirnya, pihak kasino menemukan taktik curang Marcus. Ternyata dia menyembunyikan uang sebesar USD 500, atau setara Rp7 juta, di balik koin seharga USD 5. Jika dia dinyatakan menang, dia akan mendapatkan uang sebesar USD 500, atau setara Rp7 juta.

Sebaliknya, jika dia kalah, Marcus hanya akan memberikan lima dolar—chip yang dapat dilihat—dan kemudian mengambil lima puluh dolar, yang kemudian menjadi kontroversi di kasino.

Metode yang digunakan Marcus disebut ilusi kecepatan tangan, dan karena sulit dilakukan, tidak banyak orang yang bisa memainkannya. Dunia judi telah lama mengetahui trik ini, tetapi hanya beberapa orang yang memainkannya. Karena kecerdasannya yang luar biasa dalam teknik ini, Richard Marcus akhirnya disebut sebagai “Raja Judi”.

Marcus telah menggunakan strategi ini selama beberapa waktu dalam berjudi, dan dia pernah menghasilkan keuntungan sebesar USD 5 juta. Setelah kemenangan besar itu, dia dikenal sebagai “Raja Judi” di tempat itu.

Kecelakaan Disebabkan oleh Kesalahan

Tetapi setelah diketahui menggunakan teknik ini untuk bermain curang, Marcus dilarang bermain di beberapa kasino karena pihak kasino khawatir dia akan melakukan kecurangan lagi.

Beberapa orang di kasino merasa dirugikan dengan tindakan Marcus, jadi mereka melaporkannya ke polisi. Akhirnya, Marcus ditangkap dan dihukum atas perbuatannya.

Marcus ditangkap pada tahun 1982 dan dihukum sepuluh tahun penjara atas tuduhan kecurangan berjudi. Namun, dia terus membantah bahwa dia melakukannya dan menuduh Classon, mentornya, yang mengajari dia cara melakukannya.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *